Beragam Jenis Wallpaper, si Penghias Dinding nan Cantik
Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh. Rumah bisa menjadi sarana aksi kreativitas. Salah satu elemen rumah yang bisa dikreasikan adalah dinding. Ruang berdinding polos yang rasanya sepi bisa diciptakan dalam berbagai rupa gambar.
Oleh karena itu, wallpaper alias kertas dinding pun hadir sebagai bahan kreativitas di atas dinding. Wallpaper dapat menutupi dan menghias dinding interior rumah, apartemen, kantor, dan bangunan lain. Estetika ikut bermain.
Selera dalam memilih motif dan warna serta pilihan dinding yang bakal diselimuti wallpaper jadi perhitungan tersendiri.
Wallpaper terdiri dari dua bahan permukaan. Sebut saja yang paling tradisional adalah kertas. Wallpaper berbahan ini memiliki permukaan dove yang tidak begitu mengkilap. Rentan robek saat dipasang dan dipindah.
Karena agak rapuh, saat membersihkannya harus menggunakan lap kering.
Wallpaper kertas biasanya mudah kotor.
Karena itu, jika ingin tetap menggunakan bahan ini, pasanglah di ruangan yang jarang dijadikan tempat beraktivitas tinggi, semisal ruang tidur. Meski agak rentan, wallpaper kertas memiliki kualitas rinci yang baik dan motif yang bervariasi. Soal perawatan, pakailah busa lembut.
Ragam lain dari wallpaper yakni vinyl.
Dibandingkan dengan kertas, permukaan vinyl mengkilap dan usia bahannya lebih lama dibandingkan dengan kertas.
Lantaran tahan air, wallpaper vinyl dapat dipasang di kamar mandi.
Vinyl bisa dibersihkan dengan menggunakan lap basah. Cara merawatnya cukup mudah. Usapkan saja dengan kain basah atau pakai sikat berbulu halus untuk membersihkan noda.
Pada perkembangannya, terdapat berbagai bahan permukaan.
Sebut saja kain. Bahan ini bisa memberikan sentuhan sangat ramah karena tekstur dan polanya berkesan lembut. Meski cantik, bahan ini sulit dibersihkan. Ada baiknya wallpaper kain digunakan di ruangan yang jarang dilalui debu, misal, di belakang kabinet televisi.
Ubin tembaga juga bisa dijadikan bahan wallpaper dinding. Tembaga merupakan bahan logam yang anti karat.
Perawatannya pun amat mudah. Bagi penyuka nuansa alami, bisa memilih serat alam, seperti bambu dan kelapa, untuk dijadikan bahan wallpaper.
Apapun bahan wallpaper itu, ada baiknya membersihkannya secara berkala, minimal satu kali dalam 1 bulan. Jika wallpaper robek, tempelkan bekas robekan ke tempat semula. Jika robekan besar, gantilah dengan yang baru. Jika Sahabat ingin berhemat, belilah wallpaper dalam jumlah agak banyak sehingga sisa pemakaian awal dapat dijadikan bahan cadangan.
No comments